Foto, Kapolres AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H, S.I..K, bersama awak media , saat copy morning (dok istimewa).
(NGABANG), WARTALANDAK.NET – Suasana akrab dan penuh diskusi tercipta di Cafe Khelis, Ngabang, Kabupaten Landak, Jumat siang (16/5/2025), saat para jurnalis dari Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Landak bersama sejumlah wartawan media online dan elektronik lainnya menggelar pertemuan bersama Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho.
Dengan mengangkat tema "Isu Pers Bukan Alat Pemerasan", pertemuan ini menjadi ajang refleksi sekaligus langkah preventif terhadap fenomena maraknya oknum-oknum yang mengatasnamakan jurnalis untuk melakukan tindakan melanggar hukum dan premanisme, khususnya di wilayah Kabupaten Landak.
Ketua IWO Landak, L Sahat Tinambunan, menyampaikan bahwa keberadaan jurnalis harus dijaga melalui penerapan etika profesi serta kepatuhan terhadap Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Ia menekankan pentingnya integritas dalam profesi kewartawanan.
“Kami tegaskan kepada seluruh rekan wartawan di Landak agar tidak memanfaatkan identitas pers untuk menakut-nakuti ataupun menekan pihak tertentu. Profesi jurnalis adalah profesi yang mulia dan harus dijalankan secara etis,” ujarnya.
Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas inisiatif diskusi tersebut. Ia memandang bahwa kerja sama antara kepolisian dan media merupakan hal vital, terutama dalam mendukung program-program pemerintah dan menjaga stabilitas wilayah.
“Saya sangat menghargai inisiatif rekan-rekan wartawan di Landak, khususnya IWO, yang menunjukkan sikap profesional dan tidak neko-neko. Selama 10 bulan saya menjabat di sini, sinergi dengan media berjalan dengan sangat baik,” ungkap Kapolres.
Ia juga menggarisbawahi bahwa tema diskusi ini relevan dengan berbagai kejadian di luar Kalbar, di mana oknum tertentu menggunakan label wartawan untuk kepentingan pribadi melalui tindakan premanisme.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengajak insan pers untuk terus menjaga komunikasi yang baik, terlebih dalam mengawal program-program pembangunan, termasuk yang sedang dijalankan oleh Polri, seperti program ketahanan pangan berbasis komoditas jagung.
“Sinergitas dan kolaborasi seperti ini harus terus dijaga. Pers memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan dan penyebarluasan informasi positif kepada masyarakat,” pungkasnya. (tim).
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).