(NGABANG), WARTALANDAK.NET — Bupati Landak Karolin Margret Natasa menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di daerahnya dengan menghadirkan Pusat Pemulihan Gizi (PPG) di Dusun Pasansa, Desa Hilir Tengah, Kecamatan Ngabang. Fasilitas ini resmi diperkenalkan pada Rabu (19/11/2025) sebagai upaya penanganan gizi buruk yang lebih terarah dan komprehensif.
Karolin menyampaikan bahwa PPG dibangun untuk memberikan penanganan intensif bagi balita dengan kondisi gizi buruk maupun stunting, khususnya yang memerlukan pemantauan lebih lanjut. Ia mengakui masih adanya sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan kapasitas ruang dan dukungan anggaran, sehingga diperlukan proses seleksi bagi balita yang akan dirujuk.
“Karena tempat dan anggaran terbatas, screening tetap harus dilakukan untuk menentukan siapa yang paling membutuhkan intervensi,” ujar Karolin.
Balita yang mendapat rujukan ke PPG ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain mengalami gizi buruk dengan indikasi penyakit penyerta, tidak menunjukkan perbaikan status gizi setelah tiga bulan perawatan di Puskesmas, serta berasal dari keluarga kurang mampu.
Karolin menilai persoalan gizi pada anak sering kali tidak berdiri sendiri, melainkan terkait faktor-faktor lain yang saling berkaitan. Melalui PPG, ia berharap penanganan dapat dilakukan lebih fokus, terstruktur, dan berkelanjutan.
Selama masa perawatan, balita akan mendapatkan pemantauan gizi secara rutin, pemberian asupan sesuai kebutuhan, hingga edukasi kepada orang tua mengenai pola makan sehat bagi anak.
“Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda. Tidak bisa disamaratakan,” tambah Karolin.
Ia berharap kehadiran PPG menjadi langkah awal dalam penerapan intervensi gizi spesifik dan mendorong fasilitas kesehatan seperti Puskesmas untuk mengadopsi metode penanganan yang sama agar upaya penurunan stunting di Kabupaten Landak semakin optimal.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).
