Foto, giat penanaman pohon kelestarian alam sekaligus sarana edukasi lingkungan melalui konsep sekolah alam di Dusun Leban, Desa Nyayum, Kecamatan Kuala Behe, Landak.(dok Ya' Syahdan).
Bupati Landak dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sahbirin, S.T, M.T, menegaskan bahwa pohon-pohon yang ditanam akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Landak yang mengedepankan keberlanjutan.
“Penanaman 600 pohon ini bukan hanya seremoni, melainkan investasi jangka panjang. Pohon-pohon ini kelak bisa menjadi sumber pangan, menjaga keseimbangan ekosistem, bahkan membuka peluang agrowisata. Namun, semua itu hanya bisa terwujud bila pohon dirawat dan dijaga dengan baik,” kata Sahbirin.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui sekolah alam. Menurutnya, sekolah alam dapat menjadi sarana bagi anak-anak untuk belajar mencintai dan merawat lingkungan sejak dini.
“Sekolah alam bukan hanya mengenalkan keanekaragaman hayati, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab menjaga bumi. Jika anak-anak kita terbiasa dekat dengan alam, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang peduli dan siap melanjutkan upaya pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Ketua IWO Kabupaten Landak, L. Sahat Tinambunan, S.E, M.M, menyampaikan bahwa penanaman pohon ini merupakan bentuk komitmen insan pers dalam berkontribusi bagi masyarakat, tidak hanya melalui karya jurnalistik, tetapi juga lewat aksi nyata. “Kami berharap kegiatan ini memberi manfaat luas bagi lingkungan dan menjadi contoh bahwa pers juga bisa turut serta dalam menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Nyayum, Ismail, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai, keberadaan ratusan pohon akan memberi dampak positif bagi masyarakat Desa Nyayum, baik dari sisi penghijauan maupun sumber daya alam.
“Kami berterima kasih kepada IWO dan Pemkab Landak yang peduli terhadap lingkungan di desa kami. Semoga pohon-pohon ini tumbuh subur dan menjadi berkah bagi masyarakat. Kami juga berharap gagasan sekolah alam dapat terus dikembangkan di Desa Nyayum sebagai tempat belajar generasi muda untuk mencintai lingkungannya,” kata Ismail.
Plt KKPH Wilayah Landak, Wawan Setiawan, S.Hut, yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menegaskan dukungannya. Menurutnya, penanaman pohon merupakan langkah awal yang baik untuk mengembalikan fungsi hutan sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya alam di Landak.
“Kami mendukung penuh gerakan penghijauan ini. Bibit pohon yang ditanam hari ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak. Harapan kami, masyarakat ikut berperan aktif merawatnya, karena keberhasilan program penghijauan sangat bergantung pada kepedulian bersama,” ujar Wawan.
Kegiatan penanaman pohon ini berlangsung penuh semangat kebersamaan, melibatkan pemerintah daerah, insan pers, serta masyarakat sekitar. Dengan gotong royong dan kepedulian semua pihak, Dusun Leban diharapkan tumbuh menjadi kawasan hijau yang sehat, lestari, sekaligus menjadi pusat edukasi lingkungan di Kabupaten Landak.
Penulis Ya' Syahdan.