![]() |
(NGABANG), WARTALANDAK. NET
Kekhawatiran warga di pesisir sungai Landak di Dusun Pulau Bendu Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak Kalbar kian dirasakan dikarenakan tebing sungai Landak kearah jembatan lama jalan Sanggau semakin turun, serta longsor turun kebawah sungai.
Pada tahun 2017 tidak begitu cemas lantaran ada program Pemerintah pusat melalui pembangunan proyek penguatan tebing sungai Landak dI Kabupaten Landak sudah dialokasikan bahkan pemenang tendernya sudah tertera di plang papan nama pengumuman lelang, dan selanjutnya sudah dilakukan pengerjaan dan proyek tersebut akhirnya putus ditengah jalan.
Menurut Saleh Warga dipesisiran tebing sungai Landak saat dikonfirmasi pada (12/12/2018), proyek Pengerjaan penguatan tebing sungai landak Kabupaten Landak tahun 2017 nomor kontrak : 03/HK.02.03/SNVT-PJSA WSJK/PPK/02/2017 tanggal kontrak 16 Januari 2017 nilai kontrak 3.7331.808.000 sumber APBN Murni masa waktu pelaksanaan 210 hari kalender pada saat itu sebagian sudah dikerjakan oleh pihak kontraktor di bagian hilir rumah Saleh, ada beberapa tingkat penahan tebing sudah dikerjakan pada tahun 2017 lalu.
" Proyek ini sudah dikerjakan sebagian tapi belum selesai, dan saya tidak tahu kenapa dan tidak diselesaikan, tutur Saleh.
Selama kegiatan proyek ini, tutur saleh, dirinya selalu melihat orang-orang yang mengerjakan proyek penahan penguatan tebing sungai Landak ini, sebab menurut Saleh mereka yang mengerjakan proyek ini di daerah hilir ujung jembatan tersebut dan setelah itu baru mereka baru mengerjakan di samping rumahnya yang dekat sungai dan itupun belum selesai semua.
"Saya nyeri juga kerumah ini lama lama kalau tidak cepat ditangani bisa longsor tanah ini, apalagi di bawah jembatan sudah retak dan batu untuk penahannya ada yang sudah turun tanah dan batunya, dan bisa dipastikan jembatan ini lambat laun akan rubuh, turur Saleh.
Saleh menambahkan, bangunan Surau arah Sanggau disebeah kiri, tanahnya mulai terseret longsor dan kemungkinan akan mengarah ke bangunan mesjid atau surau yang ada di dekat sungai.
"Kami warga sangat cemas dan kwatir di daerah pesisiran sungai ini, saya aja habiskan uang untuk kasi cerocok hampir satu juta untuk nahan tebing ini, karna saking takutnya,"tambah Saleh. (ril)