![]() |
Marsianus |
(NGABANG), WARTALANDAK. NET
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak akan segera melakukan lelang terhadap tujuh jabatan. Ketujuh jabatan yang akan dilelang itu yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud),
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DSPMPD), Asisten I Setda dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Semua jabatan itu nantinya akan diisi oleh pejabat Eselon II. Ketujuh jabatan itupun saat ini diisi dengan Pejabat Pelaksana Tugas (Plt).
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Landak, Marsianus mengatakan, dalam waktu dekat ini Pemkab Landak akan bertandang ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terkait penyelanggraan lelang jabatan tersebut.
"Lelang jabatan ini sudah disejutui oleh Bupati. Panitia Seleksi (Pansel) sudah dibentuk dan tim assesment sudah dijajaki. Setelah itu, kita tinggal meminta persetujuan dengan KASN di Jakarta," ujar Marsianus belum lama ini.
Dikatakan Marsianus, nantinya lelang jabatan itu sudah disetujui oleh KASN, pengumuman lelang akan segera dibuka.
"Proses pendaftaran akan dibuka selama 15 hari. Setelah itu proses seleksi akan dilakukan. Mudahan-mudahan di minggu ketiga bulan Juli sudah diumumkan pembukaan lelang ini,” harapnya.
Dia menganggap, lelang jabatan memang perlu dilakukan. Sebab lelang jabatan memerlukan izin dan harus melewati pemeriksan dari KASN.
"Tim Pansel nantinyapun akan terdiri dari para akademisi, birokrasi, tenaga ahli yang akan ditunjuk dari Bupati. Selain itu, ada ketentuan-ketentuan siapa yang akan menjadi tim Pansel. Kita juga akan melihat latar belakang dari calon tim Pansel ini, " terang Plt Kepala Disdikbud Landak ini.
Marsianus menegaskan, lelang jabatan yang akan dilakukan Pemkab Landak itu terbuka bagi siapa saja yang merasa memenuhi kriteria yang ditentukan.
"Bahkan, tidak menutup kemungkinan bagi ASN yang berasal dari luar Landak bisa mendaftar," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengatakan, lelang jabatan yang kosong dilingkungan Pemkab Landak, tahun ini sudah berproses.
"Setelah pendaftaran dan proses seleksi, Pemkab akan mengirim kembali hasilnya ke KASN untuk ditindak lanjuti. Paling cepat akhir tahun ini kita lantik,” prediksi bupati belum lama ini.
Dikatakan bupati, lelang jabatan yang dilakukan itu dalam rangka mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik dengan melengkapi personel yang harus melaksanakan tugas.
"Proses ini harus segera dilaksanakan. Sebab, jangan sampai sejumlah jabatan eselon II ini kosong terlalu lama. Seperti pada jabatan Eselon III dan IV yang sebelumnya sempat lama kosong karena kita sulit menemukan orang yang memenuhi standar dan golongan.
"Seperti diketahui, Pemkab Landak kekurangan pegawai. Hal itu membuat kita cukup sulit untuk mencari orang yang tepat untuk mengisi jabatan. Meski begitu, ketentuan juga memungkinkan Pemkab mengangkat para Penjabat (Pj).
Dengan demikian, tugas-tugas kepemerintahan di Pemkab Landak dapat berjalan semakin baik lagi,” katanya. (dz/rilis)