Dalam sambutannya, BRIGPOL Djoko Puji Santosa menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mendukung petani lokal agar tidak tergantung pada pestisida kimia. “Pelatihan ini adalah langkah kecil dengan dampak besar, khususnya bagi para petani, untuk mengenal pestisida nabati yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan. Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk desa-desa lain,” ujar BRIGPOL Djoko penuh harap.
Tidak hanya sebagai pelatihan teknis, kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun sinergi antara instansi pemerintah, kepolisian, dan masyarakat desa dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan lingkungan. Kepala Desa Angkanyar, Aton, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan banyak pihak dalam kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan BPP serta Bhabinkamtibmas yang turut mendampingi pelatihan ini. Ini akan menjadi motivasi bagi petani di desa kami untuk lebih mandiri dan menghasilkan produk pertanian yang sehat dan berkelanjutan,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani di Desa Angkanyar, khususnya anggota KWT Reog, akan semakin bersemangat mengembangkan pertanian organik yang ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional melalui metode pertanian berkelanjutan.
Rilis Sihumas Polres Landak.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).