Dalam sambutannya, Gutmen Nainggolan menyampaikan harapannya agar para peserta lokakarya mampu menjadi contoh dan agen perubahan bagi ekosistem pendidikan di Kabupaten Landak. Ia menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mengajak para calon guru penggerak untuk menjadi teladan dalam menciptakan profil pelajar Pancasila di Kabupaten Landak.
“Saya berharap bapak dan ibu sekalian dapat mengimplementasikan pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat, serta menjadi teladan dan agen transformasi pendidikan yang nyata,” ujarnya di hadapan para hadirin.
Tidak hanya berfokus pada pengajaran, Gutmen juga mengajak para peserta untuk mendorong perkembangan anak didik secara menyeluruh, aktif, dan proaktif. Ia menilai bahwa pendidikan guru penggerak bukan sekadar kegiatan pengembangan profesi, tetapi juga pelatihan dan pendampingan yang menitikberatkan pada kepemimpinan dalam pembelajaran. Hal ini, menurutnya, sangat penting agar para guru bisa membantu peserta didik tumbuh dengan potensi terbaik mereka.
“Pendidikan guru penggerak adalah wadah bagi para calon pemimpin pendidikan untuk mengasah keterampilan kepemimpinan dalam pembelajaran. Dengan begitu, bapak dan ibu dapat mendorong anak didik berkembang secara holistik, aktif, dan proaktif,” tegas Gutmen.
Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya bagi para calon guru penggerak untuk memiliki kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang bisa menjadi mentor bagi sesama guru. Gutmen berharap bahwa dengan kompetensi tersebut, mereka mampu memberikan dampak positif tidak hanya pada siswa tetapi juga pada para rekan sejawat di sekolah masing-masing.
“Menjadi guru penggerak artinya bukan hanya menjadi pendidik, tetapi juga pemimpin dan mentor bagi guru lainnya. Saya berharap, bapak dan ibu mampu menguasai kompetensi ini sehingga bisa membawa perubahan yang signifikan,” imbuhnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran dalam dunia pendidikan di Kabupaten Landak. Hadir Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Barat beserta jajarannya, anggota DPRD Kabupaten Landak, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak bersama jajaran, serta sejumlah tokoh pendidikan lainnya seperti ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Landak. Selain itu, para pengawas sekolah dan kepala sekolah dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMA/SMK, juga turut serta dalam acara ini. Para peserta terdiri dari panitia, pengajar praktik, calon guru penggerak, serta tamu undangan lainnya yang bersemangat mengikuti kegiatan ini.
Dengan diadakannya lokakarya ini, diharapkan para calon guru penggerak angkatan ke-10 dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan di tengah masyarakat. Mereka diharapkan tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mempraktikkan metode pembelajaran yang inovatif dan relevan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Landak.
Semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh Dr. Gutmen dan seluruh pihak yang hadir dalam acara ini mencerminkan visi Kabupaten Landak untuk memiliki sistem pendidikan yang berdaya saing, serta melahirkan generasi yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya calon guru penggerak yang berdedikasi, diharapkan iklim pendidikan yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik dapat tercapai di masa mendatang.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).