Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari 11 hingga 13 November 2024, diikuti oleh 70 peserta dari berbagai instansi, termasuk dinas, badan, sekretariat daerah, RSUD, dan RS Pratama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ASN agar lebih profesional dan selaras dengan program nasional pemerintahan yang baru.
“Pelatihan ini sangat strategis dan monumental karena mendukung program nasional, terutama dalam mendukung Asta Cita, yakni digitalisasi dan profesionalisme ASN. Semua ASN harus melek teknologi agar bisa menghadapi perubahan dengan baik,” ujar Dr. Gutmen dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi upaya berbagai pihak dalam mendorong adaptasi teknologi di kalangan ASN. Salah satu contohnya adalah lomba digital yang diadakan oleh Badan Pajak dan Retribusi. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan cara konkret untuk memperkenalkan pentingnya transformasi digital.
“Dengan menyambut perubahan ini, kita bisa menjadi lebih baik. Terima kasih kepada BKPSDM yang telah menyelenggarakan pelatihan ini dengan baik,” katanya.
Dr. Gutmen juga berharap ilmu yang telah diterima selama pelatihan dapat diterapkan di masing-masing instansi. Ia mengingatkan peserta untuk tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga melanjutkan dengan implementasi nyata.
“Tiga hari ini tentu telah memberikan banyak wawasan kepada peserta. Saya harap, semua yang sudah dipelajari dapat segera diterapkan di tempat kerja masing-masing untuk mendukung peningkatan pelayanan publik,” tutupnya.
Pelatihan ini menjadi langkah awal bagi Pemkab Landak dalam menciptakan ASN yang adaptif, kompeten, dan mampu menghadapi era digitalisasi. Dengan teknologi sebagai fokus utama, Pemkab Landak optimis bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendukung tercapainya target pembangunan nasional.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).