(SERIMBU), WARTALANDAK.NET –Jembatan Emperija, penghubung utama Kecamatan Air Besar ke Kabupaten Landak, mengalami kerusakan berat akibat tingginya curah hujan pada 3 Desember lalu. Jembatan ini merupakan sarana vital bagi masyarakat setempat, namun kondisinya semakin memburuk tanpa adanya perbaikan signifikan dari pemerintah provinsi.
Kerusakan jembatan yang sudah berlangsung hampir tiga tahun ini menyebabkan lubang besar dan struktur hampir roboh, membahayakan pengguna jalan. Selain itu, beberapa ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Air Besar, Kuala Behe, hingga Ngabang juga mengalami kerusakan serius. Longsor terjadi di Engkadu, jalan retak di Embiu Aoh, serta banyak lubang di sepanjang jalan Serimbu-Kuala Behe-Ngabang akibat banjir dan hujan lebat.
Jalan dan jembatan ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebagai jalan provinsi. Sayangnya, hingga kini belum ada langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur yang menjadi urat nadi ekonomi warga.
Edi (56), seorang warga Air Besar, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya respons pemerintah.
“Saya sangat menyayangkan kalau jalan ini lambat diperbaiki. Sudah lama rusak, tapi belum ada upaya nyata dari pemerintah. Padahal, ini satu-satunya jalur transportasi ekonomi bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga berharap perbaikan segera dilakukan untuk menghindari potensi korban jiwa.
“Kalau tidak segera diperbaiki, takutnya nanti ada korban jatuh di jembatan itu,” tambahnya.
Masyarakat setempat terus mendesak pemerintah agar segera menangani masalah ini. Infrastruktur yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung mobilitas dan perekonomian masyarakat di wilayah Air Besar dan sekitarnya. Jika dibiarkan, kondisi ini akan semakin memperburuk aksesibilitas dan keselamatan warga.