Sebagai wujud komitmen tersebut, Heri mengungkapkan bahwa pemerintah telah menetapkan target dan capaian KLA dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Landak 2023-2026. "Kami berkolaborasi secara terencana dan berkelanjutan untuk menyusun kebijakan dan program yang menjamin pemenuhan hak anak serta perlindungan mereka," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti langkah konkret yang telah dilakukan, salah satunya melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perlindungan Anak. "Kami ingin Landak memiliki fasilitas yang ramah anak, mulai dari sekolah PAUD hingga SMA, puskesmas, rumah sakit, tempat ibadah, hingga taman bermain yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal," tegas Heri.
Heri berharap rapat koordinasi ini dapat menghasilkan ide-ide kreatif dan solusi strategis untuk menjawab tantangan dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan penyediaan data serta dokumentasi yang akurat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Kami ingin seluruh peserta rapat mengikuti kegiatan ini dengan serius hingga selesai, demi masa depan anak-anak Kabupaten Landak yang lebih baik," tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala OPD di lingkungan Pemkab Landak, camat se-Kabupaten Landak, Tim Penggerak PKK, Ketua Forum CSR Kabupaten Landak, Manajer Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Landak, perwakilan kepala desa, tokoh masyarakat, adat, agama, serta para undangan lainnya.
Dengan sinergi seluruh pihak, Kabupaten Landak optimis dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus yang unggul.
Rilis.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).