-->

Masyarakat Adat Melayu Deli Kota Medan Gelar Tradisi Upah-Upah di Istana Maimun

Foto, Masyarakat adat Melayu Deli (foto istimewa).
(MEDAN), WARTALANDAK.NET – Masyarakat adat Melayu Deli menghidupkan kembali tradisi budaya mereka dengan menggelar acara Upah-Upah, sebuah ritual yang bertujuan memberikan semangat, doa, dan harapan untuk keberkahan. Acara ini berlangsung di Balairung Istana Maimun, ikon pariwisata dan kebanggaan Kota Medan, pada Sabtu (21/12/2024), sejak pagi hingga tengah hari.

Tradisi Upah-Upah ini diselenggarakan untuk memberikan restu kepada calon Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, dan calon Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. Keduanya hadir mengenakan pakaian adat Melayu, bergabung dengan masyarakat adat Melayu yang juga tampil dalam balutan busana tradisional yang elegan. Para pria mengenakan kain songket dengan corak khas Melayu dan peci hitam, sementara para wanita tampil anggun dengan baju kurung, kebaya, dan hijab warna senada.

Acara bertajuk "Upah-Upah Kenduri Masyarakat Adat Melayu Kota Medan Sumatera Utara 2024" ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Sultan Deli ke-14, Mahmud Aria Lamanjiji Perkasa Alamsyah, Sultan Serdang Tengku Ameck Achmad Thalaa, serta perwakilan Sultan Langkat dan para pangeran adat lainnya. Selain itu, sejumlah kepala dinas, pejabat Pemko Medan, tokoh masyarakat, hingga organisasi adat seperti MABMI turut hadir memeriahkan acara.

Dalam rangkaian acara, diawali dengan Ratib Al-Haddad, pembacaan zikir dan wirid yang penuh pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, dilanjutkan dengan ritual tepung tawar yang dilakukan oleh para tokoh adat sebagai bentuk doa dan restu kepada kedua calon pemimpin daerah. Setelah itu, para undangan menikmati tradisi makan bersama, nasi hadap-hadapan, yang diiringi alunan musik orkes Melayu, menciptakan suasana akrab dan penuh kebersamaan.

Menurut Yan Djuna, seorang tokoh pemuda Melayu dan pengamat pariwisata, tradisi ini memiliki nilai historis yang penting.

> "Tradisi Upah-Upah ini perlu terus dilestarikan agar budaya leluhur bangsa, khususnya Melayu Deli, tetap hidup. Ini adalah kearifan lokal yang mencerminkan identitas bangsa Indonesia dan menjadi daya tarik pariwisata," ujar Yan Djuna, yang juga akademisi dan praktisi pemasaran.

Ia berharap dukungan dari pemerintah melalui acara ini dapat memberikan keberkahan dan kelancaran bagi Muhammad Bobby Afif Nasution dan Rico Tri Putra Bayu Waas dalam memimpin daerah mereka di masa depan.

Dengan tradisi ini, masyarakat Melayu Deli menunjukkan bahwa budaya mereka tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga perekat harmoni dan semangat bersama di tengah keberagaman.(Yd).

Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).


Share:
Komentar

Berita Terkini