
Semangat Peserta Tak Luntur Meski Dihantam Hujan
Andi Musa mengungkapkan, meski tantangan cuaca hujan sempat menjadi perhatian, seluruh cabang lomba tetap terlaksana tanpa hambatan berarti. “Dari hasil pemantauan kami di 14 tempat tinggal kafilah, semuanya dalam kondisi baik. Memang ada satu dua peserta yang kurang sehat, tetapi itu tidak menghalangi semangat mereka untuk bertanding,” tambahnya.
Pelayanan Tuan Rumah Dapat Apresiasi
Selain kelancaran perlombaan, Andi Musa juga memberikan apresiasi kepada tuan rumah, Kabupaten Landak, yang dinilai berhasil menyediakan enam layanan dasar untuk mendukung peserta dan dewan hakim. Layanan tersebut meliputi akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, keamanan, dan keberadaan Liaison Officer (LO) untuk mempermudah koordinasi.
“Meski ada beberapa catatan di hari pertama, semuanya dapat diselesaikan dengan baik. Kabupaten Landak telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa sebagai tuan rumah,” tutur Andi.
Persaingan Ketat di Babak Final
Babak final MTQ kali ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berbagai cabang lomba, seperti tilawah, tahfidz, dan tafsir.
MTQ ke-32 ini menjadi ajang penting tidak hanya untuk menggali potensi para qari dan qariah, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi di antara kafilah dari berbagai daerah.
Dengan berakhirnya babak final ini, masyarakat Kalimantan Barat kini menantikan pengumuman juara yang dijadwalkan berlangsung dalam malam penutupan. MTQ ke-32 ini diharapkan menjadi inspirasi untuk meningkatkan semangat cinta Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).