-->

UT Pontianak Teken MoU dengan Sentra Layanan Universitas Terbuka (Salut) Landak


(NGABANG), WARTALANDAK.NET – Universitas Terbuka (UT) Pontianak menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sentra Layanan UT (Salut) Landak pada Selasa (3/12/2024) di Ngabang. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur UT Pontianak, Dr. Romi Siswanto, S.Sos., M.Si., dan Kepala Salut Landak, L. Sahat Tinambunan, S.E., M.M., disaksikan oleh mahasiswa UT, dosen, serta sejumlah tokoh masyarakat.


Dr. Romi Siswanto dalam sambutannya menegaskan bahwa kerjasama ini bertujuan mendekatkan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat di Kabupaten Landak. “Dengan hadirnya Salut Landak, mahasiswa tidak perlu lagi ke Pontianak untuk menyelesaikan urusan perkuliahan. Salut akan mempermudah akses dan memperluas jangkauan pendidikan tinggi yang fleksibel dan terjangkau,” jelasnya.

Kepala Salut Landak, L. Sahat Tinambunan, menyampaikan harapannya agar semakin banyak lulusan SMA dan Paket C di Landak melanjutkan pendidikan ke UT. “Berdasarkan data, sekitar 5.000 lulusan Paket C di Landak, namun yang melanjutkan ke UT baru 47 orang. Kami siap membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi melalui berbagai program studi,” ujarnya.

Salah satu mahasiswa UT, Rendi, yang juga seorang guru SD, mengungkapkan manfaat kuliah di UT. “Jadwal fleksibel dan sistem semi-tatap muka sangat membantu saya tetap bekerja sambil kuliah. Salut Landak membuat kami lebih mudah menyelesaikan studi tepat waktu,” katanya.

Manager Marketing dan Registrasi UT Pontianak, Fahriansyah, mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan Salut. “Kami berharap informasi ini disebarkan kepada masyarakat agar semakin banyak yang memperoleh pendidikan tinggi berkualitas di UT,” tambahnya.

Dengan moto “Pendidikan Tinggi untuk Semua,” UT berkomitmen mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah, terutama melalui program pendidikan yang mudah diakses hingga pelosok.

Penulis Ya' Syahdan.


Share:
Komentar

Berita Terkini