(NGABANG), WARTALANDAAK.NET – Pemerintah Kabupaten Landak kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian. Pada Kamis, 5 Juni 2025, Bupati Landak Karolin Margret Natasa secara langsung menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta benih jagung kepada Brigade Pangan dan sejumlah kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Landak.
Sebanyak 58 unit alsintan yang diserahkan merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui dana APBN Tahun Anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, 38 unit diberikan kepada Brigade Pangan yang terdiri dari 1 unit traktor roda empat, 3 unit alat tanam padi, 28 unit hand traktor, 2 unit rotavator, dan 4 unit pompa air. Sementara 20 unit hand traktor lainnya diserahkan kepada kelompok tani non-Brigade.
“Kita bersyukur karena adanya perhatian dari pemerintah pusat. Kami terus membangun komunikasi dan koordinasi, termasuk dengan Menteri Pertanian. Karena itu, hari ini kita bisa menerima berbagai jenis alsintan ini,” ujar Bupati Karolin dalam sambutannya.
Selain alsintan, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa benih jagung sebanyak 15,63 ton. Bantuan ini merupakan hasil aspirasi dari Anggota Komisi IV DPR RI, Adrianus Asia Sidot. Benih tersebut akan didistribusikan kepada 106 kelompok tani yang tersebar di 8 kecamatan, dengan target penanaman di lahan seluas 1.000 hektare.
Bupati Karolin menegaskan bahwa seluruh bantuan yang disalurkan bersifat gratis dan tidak boleh ada pungutan biaya dalam bentuk apapun. Ia juga mengingatkan para penerima agar memanfaatkan bantuan secara maksimal dan merawat alsintan dengan baik.
“Rawatlah alsintan seperti merawat pacar, disayang dan dijaga agar tahan lama. Karena mencari bantuan seperti ini tidak mudah,” tegas Karolin.
Ia juga meminta para petani mengikuti pelatihan penggunaan dan perawatan alsintan yang diberikan oleh teknisi dari dinas terkait. Pelatihan ini penting agar bantuan yang diterima bisa digunakan secara optimal dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Karolin menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya mengatasi berbagai hambatan pertanian, termasuk masalah irigasi dan pengairan sawah. Pemerintah daerah juga tetap mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung sektor pertanian.
Menurut data tahun 2024, Kabupaten Landak mencatat produksi padi sebesar 278.741 ton gabah kering giling dan produksi jagung sebesar 26.367 ton. Capaian ini menempatkan Landak sebagai daerah penyumbang produksi padi terbesar kedua di Kalimantan Barat setelah Sambas, dan penghasil jagung terbesar kedua setelah Bengkayang.
Meski begitu, Karolin optimistis produksi pertanian di Landak masih bisa terus ditingkatkan. “Kita ingin tidak hanya sekadar mempertahankan, tetapi terus mendorong pertumbuhan produktivitas, demi kesejahteraan petani dan kemandirian pangan nasional,” pungkasnya.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).