(BANJARMASIN), WARTALANDAK.NET – Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin yang juga mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, memberikan pesan tegas kepada para advokat untuk menjaga integritas dan tidak terlibat dalam praktik hukum transaksional seperti suap dan gratifikasi.
Pesan tersebut disampaikan Nawawi dalam prosesi pengambilan sumpah anggota baru Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa, 15 Juli 2025. Acara berlangsung khidmat dan lancar, dihadiri jajaran DePA-RI serta keluarga para advokat yang disumpah.
Menurut Nawawi, profesi advokat adalah profesi mulia (officium nobile) yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengingatkan bahwa banyak penegak hukum, termasuk advokat, jaksa, hakim, hingga polisi, akhirnya terjerat kasus hukum akibat terlibat dalam jaringan mafia hukum.
“Sebagai advokat, jauhilah praktik yang mencoreng profesi, seperti pamer kekayaan, bersikap arogan, atau berlaku tidak sopan di ruang sidang,” tegas Nawawi.
Ia juga mendorong para advokat untuk memiliki figur teladan, seperti almarhum Adnan Buyung Nasution dan Yap Thiam Hien—dua tokoh hukum yang dikenal luas karena dedikasi dan integritas tinggi dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.
Ketua Umum DePA-RI, Dr. Tahir Musa Luthfi Yazid, S.H., LL.M, turut memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada para advokat yang baru saja mengucapkan sumpah. Ia mengingatkan agar mereka setia pada kode etik profesi dan terus mengembangkan wawasan serta keterampilan di tengah perkembangan zaman.
“Kami merasa terhormat karena penyumpahan kali ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin yang juga mantan Ketua KPK. Ini adalah momentum penting bagi DePA-RI,” ujar Luthfi.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya, pada 4 Oktober 2024, pengambilan sumpah juga pernah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi saat itu, H. Gusrizal, S.H., M.Hum, yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas KPK periode 2024–2029.
Menanggapi ajakan Nawawi soal figur panutan, Luthfi yang pernah menjadi asisten pribadi Adnan Buyung seusai studinya di Utrecht University, mengamini bahwa Bang Buyung dan Yap Thiam Hien memang layak dijadikan contoh bagi para advokat muda.
“Mereka adalah simbol advokat pejuang dengan kepedulian besar terhadap rakyat dan supremasi hukum,” pungkasnya.
Rilis.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).