(NGABANG), WARTALANDAK.NET – Prestasi gemilang kembali ditorehkan atlet-atlet karate Kabupaten Landak. Pada ajang 2nd Mini Open Karate Championship 2025 yang digelar di Aster Hall – Malaysian Red Crescent, Miri, Sarawak, Malaysia, tanggal 30–31 Agustus 2025, 9 dari 11 atlet Landak sukses membawa pulang medali.
Kejuaraan internasional yang diikuti dojo, perguruan, dan aliran karate dari tiga negara—Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam—dibuka langsung oleh Presiden Negeri Sarawak, VIP Timbalan Mayor Tuan Haji Ariffin Bin Mohamad. Dari Indonesia, tim Landak tergabung dalam INKAI West Borneo yang dipimpin Ketua Umum INKAI Landak, Yulianus Edo Natalaga.
Sejak hari pertama, atlet Landak langsung unjuk gigi. Aulia Savitri berhasil menyumbang emas pada kelas Cadet Female Individual Kata 14–15 Years Old, disusul Salwa Asyifa yang merebut emas di kelas Cadet Female Individual Kumite 14–15 Years Old 47 Kg. Tidak hanya itu, Aulia juga mempersembahkan satu perak dan dinobatkan sebagai Best of The Best Female Cadet Player. Hari pertama pun ditutup dengan perolehan 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu untuk Landak.
Di hari kedua, semangat juang atlet semakin membara. Maria Zora tampil luar biasa dengan meraih satu emas, satu perak, sekaligus penghargaan Best of The Best Girls Player. Total, di hari kedua atlet Landak menambah 2 emas, 4 perak, dan 1 perunggu.
Secara keseluruhan, kontingen Landak berhasil mengoleksi 4 emas, 5 perak, 2 perunggu, dan 2 trofi Best of The Best. Sementara itu, tim besar INKAI West Borneo tampil sebagai juara umum dengan torehan membanggakan: 11 emas, 10 perak, 8 perunggu, serta 4 trofi Best of The Best.
Ketua Umum INKAI Landak, Yulianus Edo Natalaga, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Pertandingan ini bukan hanya soal medali, tapi juga pengalaman berharga. Atlet-atlet kita bisa merasakan atmosfer kompetisi internasional, sekaligus menjadi pembuktian bahwa karateka Landak dan Kalimantan Barat punya kualitas bersaing di level dunia,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut Edo menegaskan, keberhasilan ini adalah hasil dari latihan keras dan disiplin tinggi. “Mereka telah menunjukkan mental juara. Prestasi di Miri adalah bukti nyata bahwa karateka Landak mampu mengangkat nama daerah sekaligus Indonesia di mata internasional.”
Kemenangan ini menjadi catatan penting dalam sejarah olahraga beladiri Landak—bahwa dengan semangat pantang menyerah, kerja keras, dan disiplin, atlet-atlet daerah mampu berdiri tegak sejajar dengan para juara dari negara tetangga.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).