(NGABANG), WARTALANDAK.NET – Wakil Bupati Landak, Erani, S.T., M.T., secara resmi membuka kegiatan Tumpang Negeri Keraton Ismahayana Landak ke-25 pada Senin malam (10/11/2025) di Keraton Ismahayana, Desa Raja, Kecamatan Ngabang. Acara pembukaan yang berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB itu berjalan dengan tertib dan khidmat, dihadiri oleh perwakilan Raja Keraton Ismahayana, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, camat, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Erani mewakili Bupati Landak menyampaikan permohonan maaf dari Bupati yang tidak dapat hadir karena tugas lain, namun tetap memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan adat tersebut. “Beliau menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf tidak bisa hadir malam ini. Namun kehadiran kami di sini menjadi wujud komitmen pemerintah Kabupaten Landak untuk terus peduli terhadap pelestarian budaya daerah,” ujar Erani.
Membacakan sambutan Bupati Landak, Erani menegaskan bahwa kegiatan Tumpang Negeri bukan sekadar ritual tahunan, melainkan bentuk nyata penghormatan terhadap warisan budaya leluhur yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Tumpang Negeri adalah kebanggaan masyarakat Landak yang diwariskan turun-temurun. Tradisi ini mengingatkan kita akan pentingnya semangat gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur atas anugerah Tuhan,” katanya.
Bupati melalui sambutan tersebut juga menekankan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan nilai-nilai adat di tengah arus modernisasi. “Kita memiliki tanggung jawab besar menjaga dan melestarikan adat istiadat. Pemerintah Kabupaten Landak berkomitmen mendukung setiap kegiatan yang bertujuan memperkuat jati diri masyarakat yang berbudaya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan pribadinya, Wakil Bupati Erani mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan rasa memiliki terhadap Kabupaten Landak. “Kabupaten ini adalah rumah besar kita bersama. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab untuk ikut berkontribusi membangun daerah ini sesuai kapasitas masing-masing. Tantangan ke depan tidak semakin mudah, karena itu dibutuhkan ketulusan, gotong royong, dan kebersamaan,” tegasnya.
Erani juga menegaskan komitmennya bersama Bupati untuk selalu hadir dalam setiap kegiatan masyarakat. “Selama tidak ada tugas lain atau kondisi yang tidak memungkinkan, kami akan berusaha hadir. Karena bagi kami, kehadiran di tengah masyarakat adalah sebuah kehormatan,” tuturnya.
Sementara itu, sambutan dari pihak Keraton Ismahayana disampaikan oleh H. Gusti Agus Kurniawan, S.E., M.A.P., mewakili Yang Mulia Raja Dipati. Dalam sambutannya, Gusti Agus menegaskan bahwa Tumpang Negeri merupakan simbol rasa syukur, persatuan, dan penghormatan terhadap leluhur. “Melalui kegiatan ini, kita diingatkan untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, antara generasi tua dan muda, serta antara tradisi dan kemajuan zaman,” ujarnya.
Ketua Panitia Tumpang Negeri ke-25, Ya' M. Arifiansyah, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut. Ia menjelaskan, kegiatan Tumpang Negeri akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 15 November 2025, mencakup berbagai ritual adat dan pagelaran seni budaya. “Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kebersamaan masyarakat, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Landak,” ujarnya.
Acara pembukaan Tumpang Negeri Keraton Ismahayana Landak ke-25 ditutup dengan doa bersama, sebagai ungkapan rasa syukur dan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar serta membawa keberkahan bagi masyarakat Landak.
Penulis Ya' Syahdan.
