(NGABANG), WARTALANDAK.NET- Dalam upaya memastikan Pemilihan Serentak 2024 berjalan dengan adil, transparan, dan demokratis, Bawaslu Kabupaten Landak terus menggencarkan sosialisasi mengenai pentingnya pengawasan partisipatif, khususnya bagi pemilih pemula. Pada Rabu, 9 Oktober 2024, sosialisasi ini difokuskan kepada kalangan pelajar SMA dan sederajat dari seluruh Kota Ngabang. Bertempat di Weng Caffe, acara ini menjadi bagian dari komitmen Bawaslu Landak untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan peran penting mereka dalam menjaga integritas pemilu.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Kabupaten Landak, Barto Agato Dirgo, menekankan bahwa pemilu adalah kesempatan bagi setiap warga negara untuk menyalurkan kedaulatan rakyat. Pemilu bukan hanya sekadar ajang memilih pemimpin, melainkan juga wujud nyata dari partisipasi masyarakat dalam menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, ia mengajak pemilih pemula untuk tidak meremehkan hak suara mereka. "Pemilih pemula memiliki posisi yang strategis dalam proses demokrasi. Suara mereka adalah bagian dari arah kepemimpinan di masa depan," tegasnya.
Pemilih pemula, yang terdiri dari generasi muda yang baru pertama kali menggunakan hak pilih, sering kali kurang menyadari betapa besar dampak dari pilihan mereka terhadap masa depan daerah dan negara. Melalui kegiatan ini, Bawaslu ingin menanamkan kesadaran bahwa partisipasi dalam pemilu tidak hanya berhenti pada memberikan suara, tetapi juga melibatkan pengawasan aktif terhadap jalannya proses pemilihan.
Pengawasan ini, menurut Barto, sangat penting demi menjaga keadilan dan transparansi pemilu. Setiap warga, termasuk pemilih pemula, memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta memastikan bahwa pemilu berjalan tanpa adanya pelanggaran. "Partisipasi aktif dari pemilih sangat dibutuhkan, terutama dalam memilih calon pemimpin yang akan memimpin pada Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemilih pemula juga diharapkan mampu mengenali berbagai bentuk pelanggaran pemilu, seperti politik uang, kampanye hitam, atau intimidasi pemilih. Apabila mereka menemukan adanya pelanggaran selama proses Pilkada, Bawaslu Landak berharap para pemilih pemula tidak ragu untuk melaporkannya langsung. Laporan ini akan menjadi bukti konkret bahwa mereka tidak hanya aktif dalam memberikan suara, tetapi juga turut menjaga integritas dan kejujuran proses pemilu.
Sosialisasi ini diadakan dengan pendekatan yang interaktif, sehingga para pelajar yang hadir bisa lebih mudah memahami peran penting mereka dalam proses demokrasi. Tidak hanya itu, Bawaslu juga melibatkan unsur pers untuk memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan kesadaran publik, khususnya bagi generasi muda yang terkadang kurang mendapat akses informasi yang jelas mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih.
Melalui sosialisasi yang digelar di tempat yang santai seperti Weng Caffe, suasana acara lebih kondusif untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Para pemilih pemula tidak hanya mendapatkan pemahaman tentang tata cara memilih yang benar, tetapi juga didorong untuk kritis terhadap lingkungan sekitarnya, terutama terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran pemilu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Kabupaten Landak untuk memperkuat pengawasan partisipatif di kalangan masyarakat, terutama bagi pemilih pemula yang akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Pilkada 2024. Dengan mengikutsertakan generasi muda dalam pengawasan pemilu, diharapkan proses demokrasi dapat berjalan lebih transparan dan akuntabel.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengawasi pelaksanaan pemilu, Bawaslu Landak juga berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya menjaga integritas pemilu. Upaya ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran dan memastikan bahwa setiap suara yang diberikan benar-benar dihargai serta menjadi bagian dari penentuan masa depan yang lebih baik.
Dengan adanya kesadaran di kalangan pemilih pemula, Bawaslu Landak optimis bahwa Pemilihan Serentak 2024 akan berjalan dengan lebih baik, adil, dan transparan. Partisipasi aktif mereka tidak hanya akan berpengaruh pada hasil pemilu, tetapi juga akan menjaga proses demokrasi yang sehat dan berkualitas.
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).