-->

PPWI Kirim Surat Dukungan ke Rusia, Minta UNESCO Netral dalam Laporan Soal Wartawan Perang Ukraina-Rusia

(JAKARTA), WARTALANDAK.NET – Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI) menyampaikan dukungan kepada Presiden Persatuan Wartawan Rusia (Russian Union of Journalists) terkait surat keberatan kepada UNESCO atas laporan tahunan tentang kondisi wartawan di medan perang Ukraina-Rusia. PPWI menilai laporan UNESCO cenderung tidak netral dan berpihak pada Ukraina serta sekutu Baratnya.

Surat dukungan yang ditandatangani Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, dikirim pada Rabu malam, 11 Desember 2024. Dalam suratnya, PPWI memuji kontribusi Persatuan Wartawan Rusia dalam mendukung kebebasan pers, kebebasan berpendapat, dan keamanan jurnalis di seluruh dunia.

Wilson Lalengke menjelaskan bahwa PPWI telah menganalisis draf laporan Keselamatan Jurnalis dan Isu Impunitas yang dipresentasikan oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, dalam sidang di Paris, 21-22 November 2024. PPWI menemukan laporan tersebut mengabaikan fakta-fakta penting, termasuk kasus pembunuhan jurnalis Rusia oleh pihak Ukraina dan sekutunya. Menurut PPWI, pengabaian ini melanggar prinsip kesetaraan dan netralitas UNESCO sebagai lembaga internasional yang independen.

“UNESCO seharusnya menjadi representasi seluruh masyarakat dunia, termasuk para jurnalis dari negara mana pun tanpa kecuali,” ujar Wilson dalam Seruan Jurnalis Internasional yang turut dilampirkan dalam surat dukungan tersebut. PPWI mendesak UNESCO merevisi laporan agar mencantumkan data objektif terkait situasi yang dialami jurnalis Rusia di medan perang.

Selain itu, PPWI menyatakan solidaritas dengan wartawan Rusia dan mendukung penuh surat Presiden Persatuan Wartawan Rusia, Vladimir Soloviev, kepada UNESCO. Surat tersebut meminta agar laporan UNESCO mencakup data mengenai wartawan Rusia yang menjadi korban kekerasan, ancaman, dan penindasan selama konflik Ukraina-Rusia.

Wilson menegaskan bahwa UNESCO, sebagai bagian dari PBB, wajib menjunjung independensi dan netralitas dalam menyampaikan fakta lapangan, terutama terkait konflik yang melibatkan dua pihak seperti Ukraina dan Rusia. PPWI juga menyerukan UNESCO untuk memastikan perlindungan dan kebebasan berbicara bagi semua jurnalis tanpa diskriminasi.

Dalam pernyataannya kepada media pada Jumat, 13 Desember 2024, Wilson menegaskan komitmen PPWI dalam membela hak-hak wartawan di seluruh dunia. “Hak atas kebebasan, keadilan, dan perdamaian harus diperjuangkan untuk semua orang tanpa pengecualian. Inilah semangat PPWI sejak berdiri 17 tahun lalu,” pungkasnya.

(APL/Red)

Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).


Share:
Komentar

Berita Terkini