Kegiatan ini dihadiri oleh Bintara Penggerak Ketahanan Pangan Aipda Alosius Aloy, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Herkulanus, serta Sekretaris Kelompok Tani KWT Dara Balago, Doniati.
Jagung yang ditanam secara serentak pada 21 Januari 2025 dengan luas lahan sekitar 1 hektare kini menunjukkan perkembangan yang bervariasi. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa tanaman memiliki ketinggian antara 15 hingga 70 cm dari permukaan tanah. Namun, pertumbuhan tanaman sedikit terhambat akibat curah panas yang tinggi serta kondisi tanah yang berpasir. Selain itu, gulma yang tumbuh subur juga menjadi tantangan dalam perawatan tanaman.
Petani bersama tim terus melakukan perawatan, termasuk penyiangan gulma, untuk memastikan tanaman jagung dapat tumbuh optimal. Kapolsek Menyuke, Ipda Aprianus Sabari Tampe, S.H., saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan pengecekan berlangsung aman dan kondusif hingga selesai pada pukul 12.00 WIB.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan guna memastikan pertumbuhan jagung berjalan optimal, sehingga swasembada pangan di tahun 2025 dapat tercapai," ujar Kapolsek.
Pengecekan tanaman jagung akan terus dilakukan secara rutin sebagai bentuk pendampingan kepada petani agar produksi jagung tetap terjaga dan hasil panen maksimal.
Rilis: Polsek Menyuke