-->




Ikatan Wartawan Online dan Kesatuan Pemangku Hutan Siapkan Lahan Sekolah Alam, Tanam Pohon Endemik dan Buah-Buahan



(

(


(Foto, Ikatan Wartawan Online, KPH Landak, Aparat Desa siapkan lahan untuk penanaman pohon di Dusun Leban, Desa Nyayum , Kecamatan Kuala Behe, Landak. (foto istimewa).

(NGABANG), WARTALANDAK.NET – Suasana hutan di Dusun Leban, Desa Nyayum, Kecamatan Kuala Behe, semakin hidup dengan persiapan penanaman pohon yang digagas Ikatan Wartawan Online (IWO) Landak bersama UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Landak. Lokasi ini, yang kelak akan menjadi kawasan Sekolah Alam Berbasis Keragaman Hayati oleh Yayasan Swadaya Bina Kalimantan Barat (YSBK), tengah dirancang sebagai ruang belajar sekaligus pelestarian lingkungan.

Peninjauan dilakukan pada Kamis (25/9/2025), jelang aksi penanaman yang dijadwalkan Sabtu (27/9/2025) dalam rangka HUT IWO Landak ke-13. Selain menyiapkan bibit dan lubang tanam, tim juga memastikan lokasi seluas dua hektare yang masih menyimpan kerimbunan hutan tetap menjadi ruang tumbuh bagi pohon-pohon endemik khas Kalimantan.

Plt Kepala UPT KPH Landak, Wawan Setiawan, menuturkan bahwa pengayaan ekosistem akan difokuskan pada pohon tengkawang, belian atau kayu ulin, serta jenis-jenis lokal lainnya. “Selain kawasan inti, warga juga telah menyediakan lahan sekitar 10 hektare untuk ditanami pohon buah produktif seperti durian montong, musang king, lengkeng, mangga, nangka, hingga jambu kristal,” ujarnya.

Menurut Wawan, area penyangga tersebut tidak hanya berfungsi sebagai ruang rehabilitasi, tetapi juga akan menjadi sarana edukasi, penelitian, serta pusat pembelajaran masyarakat sekitar. Bahkan, di lokasi itu direncanakan berdiri rumah joglo sebagai ruang diskusi, pelatihan, dan pemberdayaan yang terbuka bagi siapa pun yang peduli lingkungan.

Ketua IWO Landak, L. Sahat Tinambunan, menyampaikan bahwa penanaman pohon menjadi bagian dari komitmen jurnalis di Landak untuk menjaga keseimbangan alam. “Sejak beberapa tahun terakhir, setiap peringatan ulang tahun IWO selalu kami isi dengan aksi penghijauan. Tahun lalu, di Air Terjun Rombo Dait, Desa Sekendal, dan tahun ini kita fokus pada lokasi sekolah alam. Harapannya, kelestarian ini terus terjaga sekaligus memberi manfaat pengetahuan bagi generasi berikutnya,” ungkapnya.

Sahat juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak agar sekolah alam ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana konservasi dan pendidikan bisa berjalan seiring. “Kami berharap ke depan sekolah alam ini menjadi pusat pembelajaran terbuka, baik bagi pelajar, mahasiswa, peneliti, maupun masyarakat umum,” tambahnya.

Dengan langkah kecil berupa penanaman pohon, IWO dan KPH Landak ingin mengukir jejak hijau yang tidak hanya memperkaya bumi, tetapi juga mewariskan pengetahuan dan kesadaran bagi anak cucu.

Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).

Share:
Komentar

Berita Terkini