Foto, Bupati Karolin didampingi suami foto bersama Letkol Inf. Hudallah,S.H/istri, memegang cindramata dari Pemkab Landak (dok Ya' Syahdan).
(NGABANG), WARTALANDAK.NET– Senyum, tawa, dan sesekali air mata mewarnai malam pisah sambut Komandan Kodim 1210/Landak di Ngabang. Selasa malam, (9/9/2025), di aula Kantor Bupati Kabupaten Landak, suasana bukan sekadar seremonial, tetapi lebih terasa sebagai pertemuan keluarga besar yang melepas dan menyambut anggota baru.
Tongkat estafet kepemimpinan resmi berpindah dari Letkol Inf. Hudallah, S.H., kepada Letkol Kav. Andy Setio Untoro, S.H., M.Han. Dua perwira dengan kisah perjalanan berbeda, namun sama-sama membawa dedikasi untuk tanah air.
Kisah Perjalanan Sang Komandan Baru
Dalam sambutan perkenalannya, Letkol Kav. Andy Setio Untoro membagikan kisah hidupnya sebagai prajurit. Ia pernah bertugas di Palembang, Bali, hingga Palu yang kala itu baru diguncang gempa dan tsunami 2018. Tiga tahun kemudian, ia pindah ke Manado sebelum akhirnya dipercaya memimpin Kodim 1210/Landak.
“Setiap daerah memberi pengalaman baru. Kini di Landak, kami ingin belajar sekaligus berkontribusi. Mohon bimbingan agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik,” ujar Andy.
Dengan nada lirih, ia juga menyinggung kehidupan keluarganya yang masih menantikan kehadiran buah hati. “Kami berdua masih menunggu anugerah itu. Doakan kami, semoga kuat menjalani. Yang jelas, kami siap menjadi bagian dari keluarga besar Landak,” ucapnya, membuat hadirin terdiam sejenak.
Ucapan Perpisahan yang Mengharukan
Berbeda dengan Andy yang baru tiba, Letkol Inf. Hudallah justru berpamitan. Hampir dua tahun di Landak, ia merasakan banyak suka dan duka, namun yang paling membekas adalah sambutan hangat masyarakat.
“Selama di sini, saya merasa diterima seperti keluarga. Tidak pernah ada persoalan, semua selalu mendukung. Itu bukti masyarakat Landak luar biasa,” kata Hudallah dengan suara bergetar.
Ia berpesan kepada para prajurit untuk tidak pernah abai terhadap kondisi sekitar. “Peka terhadap lingkungan, itulah kunci keberhasilan. Jangan sampai kita tidak tahu masalah yang ada di wilayah,” pesannya tegas.
Di akhir sambutan, Hudallah tak lupa meminta maaf bila ada kesalahan, sekaligus membuka pintu silaturahmi di tempat tugas barunya di Jakarta. “Kalau ada yang ke Jakarta, jangan sungkan. Hubungi saya, rumah kami selalu terbuka,” tuturnya disambut tepuk tangan panjang.
Doa dan Harapan dari Bupati
Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan rasa terima kasih kepada Hudallah atas kerjasama yang terjalin baik. Ia juga mendoakan kesuksesan karier di tempat yang baru.
“Kami tentu kehilangan, tapi juga bangga. Semoga karier beliau semakin menanjak, dan silaturahmi dengan Landak tidak pernah putus,” ujarnya.
Kepada Dandim baru, Karolin memberikan pesan khusus. “Landak ini tenang, kuncinya komunikasi dan koordinasi. Kami yakin dengan pengalaman Pak Andy, Kodim 1210/Landak bisa semakin solid,” katanya.
Bupati menutup sambutannya dengan pantun:
Jalan-jalan ke Pasar Baru, membeli baju berwarna biru.
Selamat bertugas di tempat yang baru, semoga sukses selalu.
Lebih dari Sekadar Seremonial
Acara malam itu ditutup dengan penyerahan cindera mata dari Pemkab, forkopimda, dan komunitas. Bukan benda yang jadi istimewa, melainkan makna di baliknya: kenangan, doa, dan rasa terima kasih.
Pisah sambut ini meninggalkan kesan mendalam. Hudallah meninggalkan jejak kebaikan, Andy datang membawa semangat baru. Di antara keduanya, masyarakat Landak berdiri sebagai keluarga besar yang siap mendukung.
Penulis Ya' Syahdan.