(PONTIANAK), WARTALANDAK.NET– Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat resmi berakhir pada Sabtu, 20 September 2025. Ajang yang berlangsung dua hari ini menjadi tonggak penting bagi insan pers di Kalbar untuk mengukur sekaligus meningkatkan profesionalisme.
Sebanyak 32 wartawan dari berbagai media mengikuti uji kompetensi yang digelar oleh Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), bekerja sama dengan Pemprov Kalbar. Dari jumlah tersebut, 28 peserta dinyatakan lulus dan menyandang status kompeten, sementara empat wartawan lainnya masih perlu melanjutkan proses peningkatan kemampuan.
Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menutup kegiatan dengan pesan inspiratif. Ia mengingatkan agar wartawan yang telah lulus tidak berpuas diri, sedangkan bagi yang belum berhasil tetap bersemangat untuk mencoba kembali. “Selamat kepada Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi, yang telah sukses melaksanakan UKW bagi wartawan Kalbar,” ujarnya.
Tantangan Jurnalisme di Era Digital
Wakil Direktur Lembaga Uji Kompetensi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr. Retno Andini, menyoroti tantangan yang dihadapi wartawan saat ini. Salah satunya, kebiasaan sebagian jurnalis yang masih mengandalkan rilis pers dalam penulisan berita. Menurutnya, kondisi ini bisa menjadi kendala ketika wartawan diminta menulis secara independen.
“UKW bukan hanya soal ujian, tapi juga pembelajaran. Wartawan dituntut untuk terus mengasah keterampilan menulis dan berpikir kritis,” jelasnya.
Apresiasi dan Kolaborasi
Dr. Retno juga memberikan apresiasi kepada Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi, yang berperan besar dalam terselenggaranya UKW. Wawan sendiri menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya kegiatan tersebut. “Keberhasilan ini lahir dari kolaborasi berbagai pihak dan komitmen peserta yang ingin terus berkembang,” katanya.
Langkah Meningkatkan Profesionalisme
UKW di Kalimantan Barat bukan sekadar agenda rutin, melainkan bukti nyata komitmen untuk memperkuat kualitas jurnalisme di daerah. Melalui uji kompetensi, wartawan diharapkan lebih percaya diri, profesional, serta mampu menyajikan informasi yang akurat dan berimbang.
Di tengah derasnya arus informasi digital, wartawan dituntut tak hanya piawai menulis berita, tetapi juga mampu mengolah data dari berbagai sumber, menjaga etika, dan memahami kebutuhan publik. “Masa depan jurnalisme ada di tangan wartawan yang berkompeten dan berintegritas,” tegas Wawan.
UKW kali ini menjadi titik awal bagi jurnalis Kalbar untuk terus meningkatkan kualitas. Dengan semangat belajar dan profesionalisme, pers di Kalimantan Barat diharapkan semakin kuat dalam menjaga kepercayaan masyarakat. (M. Tasya).
Rilis .
Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya' Syahdan).