-->




Landak Sabet Predikat Juara LTT Padi Kalbar 2025, Lampaui Target Hingga 154 Persen

Foto, Bupati Karolin Margret Natasa, saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan tanam padi perdana, di Desa Andeng, Kecamatan Sengah Temila, Landak, Kalbar (foto istimewa).
(NGABANG), WARTALANDAK.NET
— Kabupaten Landak berhasil meraih predikat juara Luas Tambah Tanam (LTT) padi tingkat Provinsi Kalimantan Barat pada bulan Oktober 2025. Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, realisasi LTT padi di Landak mencapai 14.946 hektare, menjadikan Landak kontributor terbesar di provinsi tersebut.

Capaian ini jauh melebihi target pusat yang ditetapkan sebesar 9.652 hektare, atau setara dengan 154,85 persen dari target. Dengan kontribusi hampir 20 persen dari total LTT padi provinsi yang mencapai 77.440 hektare pada Oktober 2025, Landak menegaskan posisinya sebagai motor penggerak produksi padi di Kalbar.

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan penghargaan kepada para petani, penyuluh, dan semua pihak yang terlibat. “Ini hasil kerja keras para petani, penyuluh pertanian lapangan, dan seluruh pihak yang mendukung sektor pertanian di Landak,” ujar Bupati Karolin pada Sabtu, 1 November 2025. Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu.

Rincian kontribusi LTT di Landak menunjukkan peran ganda dari berbagai tipe lahan. Lahan sawah reguler menyumbang 6.314,5 hektare, sementara upaya optimalisasi lahan (Opla) menambah 426 hektare. Angka tanam harian di Landak tercatat sebesar 741,8 hektare, yang menjadi indikator kinerja operasional dalam masa tanam.

Selain padi, komoditas lain seperti jagung juga menunjukkan pencapaian positif. Luas tanam jagung di Landak pada Oktober tercatat 367,9 hektare, melampaui target bulanan 325 hektare atau mencapai 113,2 persen dari target. Keberhasilan di dua komoditas unggulan ini memperkuat klaim Landak sebagai salah satu sentra pangan utama di Kalbar.

Pemerintah daerah menilai keberhasilan tersebut bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga hasil dari program pembinaan, penyuluhan teknis, serta dukungan sarana-prasarana pertanian. Kolaborasi antara pemerintah kabupaten, kelompok tani, dinas teknis, dan penyuluh lapangan disebut-sebut menjadi faktor penentu dalam mendorong intensitas tanam dan optimalisasi lahan.

“Kami terus mendorong para petani agar tetap semangat menanam untuk mendukung ketersediaan pangan. Saat ini komoditas pangan menjadi salah satu perhatian utama pemerintah,” kata Bupati Karolin, menekankan pentingnya ketahanan pangan daerah sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional.

Dengan raihan ini, Pemkab Landak berharap momentum positif tersebut dapat dipertahankan pada periode tanam berikutnya dan menjadi contoh praktik baik bagi kabupaten/kota lain di Kalbar. Upaya peningkatan produktivitas, perbaikan irigasi, distribusi benih unggul, serta pendampingan teknis diarahkan untuk menjaga kesinambungan produksi dan kualitas hasil panen.

Keberhasilan Landak menempatkan diri sebagai penyumbang terbesar LTT padi Kalbar 2025 menjadi bukti nyata bahwa kerja sama, inovasi pertanian, dan ketekunan petani dapat menjawab tantangan pangan di era ketidakpastian iklim. (Rilis)

Diterbitkan oleh Wartalandak.net (Ya'Syahdan).



Share:
Komentar

Berita Terkini