(JAKARTA), WARTALANDAK. NET- Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan gas air mata di Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.
Koalisi Masyarakat ini terdiri dari ICW; Trend Asia; Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI); Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia; Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS); LBH Pers; SAFEnet; Institute for Criminal Justice Reform (ICJR); Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK); Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta; LBH Masyarakat; LBH Jakarta; Remotivi; Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI); Human Rights Working Group (HRWG); Greenpeace Indonesia; Kurawal Foundation; BEM PTMA-I Zona 3 (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten).
Koordinator Indonesia Corruption Wacth (ICW), Agus Sunaryanto, mengatakan, terdapat dua proyek pengadaan gas air mata yang diduga terdapat tindak pidana korupsi di dalamnya.
“Antara lain, pengadaan Pepper Projectile Launcher Polda Metro Jaya, berikut pengiriman APBN TA 2022 dengan nilai proyek sebesar Rp49.860.450.000 dan Pepper Projectile Launcher Polda Metro Jaya Program APBN SLOG Polri TA 2023 dengan nilai proyek sebesar Rp49.920.000.000," kata Agus dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/2024).
#Flashdisk
Rilis